ADTH (ARRIVAL Departure Technical Handling)
adalah penanganan secara teknik untuk kedatangan dan keberangkatan pesawat terbang. ADTH dikerjakan untuk minor schedule meliputi Transit Check dan BD (Before Schedule) Check.
ADTH terdiri dari 3 handling phase yaitu : pre-handling, handling dan post-handling. Berikut dijelaskan masing-masing handling phase :
1. Pre-Handling
Dilakukan sebelum pesawat datang. beberapa form dokumen yang dipersiapkan meliputi : menyiapkan ADTH sheet, inspection sheet, CWO (Customer Work Order), dan Fuel Order Form.
Pastikan juga melihat MainTavi (Maintenance and Advisement) yaitu mengetahui kondisi pesawat dari station sebelumnya.
Setelah dokumen lengkap dan juga tahu kondisi pesawat, bergegas menuju parking stand pesawat akan parkir. datang 15 menit sebelum pesawat sampai dan pastikan beberapa hal teknis, yaitu :
- pastikan parking stand kosong dan bersih dari FO (Foreign Object)
- check available dari firex
- pastikan terdapat min 4 untuk Airbus A320 safety cone dan min 6 untuk wheel chock untuk safety cone
- adanya marshaller dan wing man.
2. Handling
Saat pesawat mulai parking yang mengikuti instrksi marshaller, pastikan lampu navigasi, taxi dan runway turn-off menyala. setelah pesawat berhenti, wingman memasang wheel chock di setiap nose wheel bagian belakang, tancapkan headset ke flight interphone. Komunikasikan ke PIC bahwa wheel chock in position and release brake.
Perform WAC untuk melihat kondisi fisik pesawat. dalam WAC kita pastikan LDMA (Leak Dent Missing Part and Abnormal). Jika menemukan finding, laporkan ke engineer untuk meminta rectification dari finding tsb.
Perform briefing ke pilot untuk meminta info tentang pesawat selama penerbangan.
Perform refuelling sesuai dengan fuel order.
Pastikan bagasi dan cargo selesai, dan semua door close and flush, confirm ke PIC untuk siap pushback.
Perform WAC untuk melihat kondisi fisik pesawat. dalam WAC kita pastikan LDMA (Leak Dent Missing Part and Abnormal). Jika menemukan finding, laporkan ke engineer untuk meminta rectification dari finding tsb.
Perform briefing ke pilot untuk meminta info tentang pesawat selama penerbangan.
Perform refuelling sesuai dengan fuel order.
Pastikan bagasi dan cargo selesai, dan semua door close and flush, confirm ke PIC untuk siap pushback.
Selesai pushback pastikan headset dilepas dan panel tertutup dan juga nose wheel pin bypass steering juga terlepas. Berikan greeting ke PIC bahwa headset dan pin tsb telah terlepas.
3. Post-Handling
Setelah pesawat terbang mulai taxi, penanganan yang dilakukan meliputi mengisi ADTH sheet, mengirim Maintavi, mengisi Swift, membuat TTDR jika terjadi delay dan report MCC by phone jika terjadi abnormal.
Sekian tentang ADTH secara general, untuk lebih tepat dan jelasnya baca AMM dan CMM dari perusahaan terbaik. Hanya untuk pengetahuan saja.
ADTH sendiri dilakukan oleh orang yang sudah training ADTH oleh perusahaan terkait untuk handling pesawat.
Sekian, selamat belajar. :)
3. Post-Handling
Setelah pesawat terbang mulai taxi, penanganan yang dilakukan meliputi mengisi ADTH sheet, mengirim Maintavi, mengisi Swift, membuat TTDR jika terjadi delay dan report MCC by phone jika terjadi abnormal.
Sekian tentang ADTH secara general, untuk lebih tepat dan jelasnya baca AMM dan CMM dari perusahaan terbaik. Hanya untuk pengetahuan saja.
ADTH sendiri dilakukan oleh orang yang sudah training ADTH oleh perusahaan terkait untuk handling pesawat.
Sekian, selamat belajar. :)
No comments:
Post a Comment